PT. EQUITYWORLD FUTURES

PT Equityworld Futures Semarang – Saham emiten pertambangan emas di Indonesia mengalami kenaikan pada sesi perdagangan pertama pada tanggal 30 Oktober 2023, meskipun harga emas dunia cenderung melemah. Dari enam emiten emas yang terpantau, lima saham menguat dan satu saham stagnan. Berikut pergerakan saham emiten tambang emas pada sesi I hari itu: Wilton Makmur Indonesia (SQMI): Saham SQMI mengalami kenaikan sebesar 3,85% menjadi Rp 54 per saham. J Resources Asia Pasifik (PSAB): Saham PSAB naik sebesar 1,12% menjadi Rp 90 per saham. Bumi Resources Minerals (BRMS): Saham BRMS mengalami kenaikan sebesar 1,05% menjadi Rp 192 per saham. Archi Indonesia (ARCI): Saham ARCI naik sebesar 0,98% menjadi Rp 412 per saham. Aneka Tambang (ANTM): Saham ANTM mengalami kenaikan sebesar 0,87% menjadi Rp 1.740 per saham. Merdeka Copper Gold (MDKA): Saham MDKA stagnan di harga Rp 2.330 per saham, bahkan cenderung melemah. Menguatnya saham emas di Indonesia terjadi meskipun harga emas dunia sedang mengala

PT Equityworld Futures Semarang – Harga gas alam cenderung dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk data penyimpanan, produksi gas, cuaca, permintaan ekspor gas alam cair (LNG), dan faktor-faktor lainnya.Harga gas alam mengalami peningkatan sebesar 3% pada hari Kamis, kembali ke level sekitar $3 per juta metrik British thermal unit (mmBtu). Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk data penyimpanan yang lebih kecil dari perkiraan. Pergerakan harga gas alam yang kembali ke kisaran sekitar $3 per mmBtu terlihat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mencakup penambahan dalam penyimpanan gas alam dan kekhawatiran tentang blackout data yang akan datang. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi sentimen di pasar gas alam dan mempengaruhi harga. Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/27/pt-equityworld-futures-semarang-saham-asia-meningkat-indeks-nikkei-pun-meningkat-127-persen/ Penambahan dalam penyimpanan gas alam bisa mengindikasikan kelebihan pasokan, ya

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas yang naik sebesar Rp2.000 menjadi Rp1.125 juta per gram adalah perubahan yang signifikan dalam harga emas tersebut. Kenaikan harga emas bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi pasar global, perubahan dalam permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor ekonomi dan geopolitik. Investor dan pemilik emas biasanya memantau perubahan harga emas dengan cermat karena ini dapat memengaruhi nilai investasi mereka. Selain itu, perubahan harga emas juga dapat mencerminkan sentimen pasar dan ekspektasi mengenai faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga, dan ketidakpastian ekonomi. Bagi mereka yang berminat dalam investasi emas, selalu bijaksana untuk terus mengikuti perkembangan harga dan faktor-faktor yang memengaruhi pasar emas. Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/26/pt-equityworld-futures-semarang-harga-emas-yang-menguat-di-perdagangan-asia-di-tengah-situasi-gejolak-pasar/ Harga emas batangan yang dikeluarkan o

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Pegadaian Naik Meski BI Hawkish, Kenaikan suku bunga yang biasanya menyebabkan mata uang fiat terapresiasi terhadap emas juga mengalami anomali di Indonesia. Emas pegadaian pada perdagangan hari ini kompak menunjukkan kenaikan harga. Emas Antam naik 1,08% setara dengan Rp10.000 menjadi Rp1.150.000 per gram, Emas Antam Retro naik Rp12.000 menjadi Rp 1.119.000 per gram, dan Emas UBS naik Rp12.000 menjadi Rp 1.114.000 per gram. Bank Indonesia (BI) secara mengejutkan memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,00% pada Rabu (25/10/2023). Kenaikan yang mengejutkan ini menandai perubahan yang sangat cepat di ekonomi global, termasuk dalam menentukan suku bunga. Beberapa bank sentral juga secara mengejutkan menaikkan suku bunga tetapi banyak pula yang memilih bertahan atau bahkan memangkasnya. Baca Juga: https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/25/pt-equityworld-futures-semarang-harga-e

PT Equityworld Futures Semarang – Di tengah berbagai ketidakpastian (Selasa, 24/10/2023), mulai dari suku bunga acuan yang masih terus tinggi, kenaikan harga komoditas hingga perlambatan ekonomi dan ketegangan geopolitik Timur Tengah yang kian memanas, sejumlah sektor masih prospek dipilih untuk menghasilkan cuan. Investasi selama periode suku bunga tinggi dapat menjadi tantangan bagi para investor, tetapi juga dapat menghadirkan peluang. Berikut adalah beberapa sentimen dan strategi yang harus diperhatikan oleh para investor saat berinvestasi dalam kondisi suku bunga tinggi: Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/24/pt-equityworld-futures-semarang-harga-emas-kembali-melandai-imbal-hasil-us-treasury-terbang/ Sentimen yang Harus Diperhatikan: Suku Bunga Acuan: Suku bunga acuan yang tinggi dapat mengakibatkan biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang mempengaruhi sebagian besar sektor ekonomi dan pasar keuangan. Pemantauan perkembangan suku bunga dan kebijakan bank

PT Equityworld Futures Semarang – Bursa saham Asia memulai pekan ini dengan melemah, di mana saham-saham tergelincir pada hari Senin di tengah ancaman konflik yang meluas di Timur Tengah. Perkembangan ini menambah ketegangan dalam minggu yang sudah dipenuhi dengan data penting pertumbuhan dan inflasi AS, serta laporan keuangan dari beberapa raksasa teknologi dunia. Pasar saham di Asia yang terus turun dalam konteks ketegangan di Timur Tengah dan penguatan yields obligasi mencerminkan situasi yang masih penuh ketidakpastian di pasar global. Berikut adalah beberapa poin terkait perkembangan ini: Ketegangan di Timur Tengah: Ketegangan di Timur Tengah, seperti konflik geopolitik atau peristiwa penting di kawasan tersebut, sering kali dapat mempengaruhi pasar global. Investor cenderung mencari aset yang dianggap lebih aman dalam situasi seperti ini, yang dapat mengarah pada penurunan pasar saham. Yields Obligasi Menguat: Penguatan yields obligasi, khususnya di pasar AS dan Australia, ad

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas cenderung naik pada hari Jumat (20/10) dalam situasi ketidakpastian dan konflik geopolitik karena emas sering dianggap sebagai aset safe haven, yaitu aset yang dianggap aman dalam situasi ketidakpastian ekonomi atau geopolitik. Ini bisa mencakup perang, perubahan drastis dalam kebijakan ekonomi, atau ketidakpastian lainnya. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh suku bunga AS. Ketika suku bunga AS naik, emas cenderung kurang menarik karena tidak memberikan yield seperti instrumen keuangan lainnya. Sebaliknya, ketika suku bunga AS stagnan atau turun, emas cenderung lebih menarik bagi investor karena biaya oportuninya lebih rendah. Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/20/pt-equityworld-futures-semarang-pasar-saham-asia-melanjutkan-penurunan-tajam-pada-hari-jumat-20-oktober-karena-tekanan-dari-pasar-obligasi-global-yang-semakin-melemah/ Kenaikan Harga Emas: Harga emas telah mencapai level tertinggi dalam tiga bula

PT Equityworld Futures Semarang – Penurunan harga emas dari level tertinggi lebih dari dua bulan pada hari Kamis, 19 Oktober, bisa mencerminkan pergeseran sentimen investor. Harga emas turun dari level tertinggi lebih dari dua bulan pada hari Kamis (19/10) dalam kehati-hatian sebelum Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell sedikit mengimbangi permintaan safe haven yang dipicu oleh perang Israel-Hamas. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi penurunan harga emas di situasi ini termasuk: Sentimen Terhadap Fed: Investor seringkali sangat peka terhadap perkembangan dan pernyataan dari Federal Reserve, khususnya Ketua Jerome Powell. Jika Powell memberikan indikasi bahwa kebijakan moneter yang lebih ketat atau kenaikan suku bunga lebih cepat mungkin diperlukan untuk mengendalikan inflasi, hal ini dapat mengurangi minat terhadap aset safe haven seperti emas. Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/19/pt-equityworld-futures-semarang-bursa-saham-asia-sebagian-besar

  PT Equityworld Futures Semarang – Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia pada Rabu. Harga emas dan logam lainnya, seperti perak dan tembaga, sering tercermin dalam hubungan dengan indeks dolar AS dan faktor-faktor lainnya. Berikut adalah beberapa informasi terkait : Harga Emas: Harga emas berjangka untuk penyerahan Desember mengalami kenaikan sebesar 0,74% pada sesi perdagangan di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Ini menunjukkan minat investor dalam aset safe haven, terutama dalam kondisi ketidakpastian atau ketegangan pasar. Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/18/pt-equityworld-futures-semarang-ledakan-mematikan-di-rumah-sakit-gaza-membuat-harga-minyak-mentah-naik-tajam/ Support dan Resistance: Emas diperkirakan memiliki tingkat support (dukungan) pada USD1.880,60 per troy ons dan tingkat resistance (resistensi) pada USD1.955,35 per troy ons. Ini adalah level harga yang dapat menjadi acuan bagi para trader untuk mengambil keputusan perd

PT Equityworld Futures Semarang – Suku bunga yang lebih tinggi menjadi pertanda buruk bagi emas, mengingat ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Perdagangan ini telah memukul emas sepanjang tahun lalu, dan diperkirakan akan membatasi penguatan besar hingga the Fed mulai menurunkan suku bunga. Tembaga melemah, PDB China menjadi fokus. Penyebab tingginya suku bunga yang dapat memengaruhi harga emas dan memberikan fokus pada pelemahan harga tembaga dan pertumbuhan ekonomi China: Dampak Suku Bunga Tinggi pada Harga Emas: Tingginya suku bunga adalah faktor yang dapat memengaruhi harga emas secara negatif. Ketika suku bunga naik, biaya peluang untuk berinvestasi dalam aset yang tidak menghasilkan bunga, seperti emas, juga meningkat. Sebagai akibatnya, emas mungkin menjadi kurang menarik bagi investor yang mencari potensi pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui instrumen keuangan lain yang mendapatkan bunga. Ini adalah salah satu alasan mengapa har

PT Equityworld Futures Semarang – Perkembangan mata uang Asia dan dolar AS pada tanggal 16 Oktober, dengan fokus pada dampak ketegangan di Timur Tengah dan faktor-faktor ekonomi lainnya. Berikut adalah ringkasan berita ini: Mata Uang Asia Menurun : Sebagian besar mata uang Asia mengalami penurunan pada tanggal 16 Oktober. Sentimen risiko tetap rapuh, dan investor khawatir tentang potensi eskalasi konflik Israel-Hamas. Dolar AS : Dolar AS mengalami sedikit aksi profit-taking setelah mendekati level tertinggi dalam 10 bulan. Kekhawatiran akan kenaikan suku bunga AS, terutama setelah data inflasi yang kuat, mempengaruhi sentimen pasar di Asia. Data Ekonomi China dan Jepang : Fokus minggu ini adalah data ekonomi utama dari China, terutama data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga yang diperkirakan akan menunjukkan pelemahan pertumbuhan. Di Jepang, data produksi industri dan inflasi konsumen untuk bulan September menjadi perhatian. Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com

  PT Equityworld Futures Semarang – Saham-saham di Wall Street mengalami penurunan hingga penutupan hari Kamis setelah data harga konsumen AS untuk bulan September menunjukkan inflasi yang tetap lebih tinggi dari yang diperkirakan. Indeks Harga Konsumen (IHK) utama berada di atas perkiraan, meskipun harga konsumen inti sesuai dengan ekspektasi. Hal ini memicu penurunan saham dan kenaikan yields obligasi, karena investor menerima pesan dari Federal Reserve bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama. Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/13/pt-equityworld-futures-semarang-berita-baik-harga-emas-makin-naik-dalam-tujuh-bulan-terakhir/ The Fed sebagian besar diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada rapat berikutnya di bulan November, tetapi kemudian para trader berpikir bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve bisa terjadi pada bulan Desember. Ini akan sesuai dengan proyeksi yang dibuat pada rapat terakhir di bulan September bahwa bank se

PT Equityworld Futures Semarang – Dolar AS masih tergelincir turun di awal perdagangan Eropa hari Kamis (12/10), mendekati level terendah dua minggu menjelang rilis data inflasi AS. Pukul 14.15 WIB, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan turun 0,2% ke 105,377, di atas level terendah hari ini, level terlemah dalam dua minggu. Dolar AS Melemah : Dolar AS mengalami pelemahan dengan Indeks Dolar turun 0,2% ke 105,377, mendekati level terendah dalam dua minggu. Notulen dari rapat terakhir Federal Reserve menunjukkan bahwa mayoritas pengambil kebijakan bank sentral setuju untuk satu kenaikan suku bunga lagi, tetapi masih ada ketidakpastian seputar ekonomi. Baca Juga : https://equity-world-futures-semarang.com/2023/10/12/pt-equityworld-futures-semarang-harga-minyak-turun-selama-tiga-sesi-berturut-turut-terbebani-oleh-peningkatan-stok-minyak-dan-bensin-as/   CPI AS : Angka inflasi produsen AS bulan September lebih kuat dari yang diantisipasi, menc

Equityworld Futures Semarang - Artikel ini memberikan gambaran singkat tentang peristiwa dan tren pasar keuangan di Asia pada tanggal 11 Oktober. Beberapa poin penting yang dapat diidentifikasi dari artikel ini adalah: 1. **Kenaikan Saham di Bursa Saham Asia**: Pada hari tersebut, bursa saham Asia mengalami kenaikan, dengan MSCI's broadest index of Asia-Pacific di luar Jepang naik sebanyak 1,3%. Nikkei Jepang juga menguat sebesar 0,5%. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh perubahan dovish dari pejabat Federal Reserve yang mengubah ekspektasi suku bunga AS. 2. **Turunnya Dolar**: Dolar AS mengalami penurunan karena para trader menyesuaikan ekspektasi mereka terkait suku bunga AS yang lebih rendah setelah perubahan dari Federal Reserve. Turunnya dolar juga dipengaruhi oleh rendahnya Treasury yields. Baca juga : Equityworld Futures Semarang 3. **Data Inflasi AS yang Ditunggu**: Para pelaku pasar masih menantikan data inflasi AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Data in