PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Pegadaian Terus Meningkat Seiring Konflik Timur Tengah Memanas
PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Pegadaian Naik Meski BI Hawkish, Kenaikan suku bunga yang biasanya menyebabkan mata uang fiat terapresiasi terhadap emas juga mengalami anomali di Indonesia. Emas pegadaian pada perdagangan hari ini kompak menunjukkan kenaikan harga.
Emas Antam naik 1,08% setara dengan Rp10.000 menjadi Rp1.150.000 per gram, Emas Antam Retro naik Rp12.000 menjadi Rp 1.119.000 per gram, dan Emas UBS naik Rp12.000 menjadi Rp 1.114.000 per gram.
Bank Indonesia (BI) secara mengejutkan memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,00% pada Rabu (25/10/2023). Kenaikan yang mengejutkan ini menandai perubahan yang sangat cepat di ekonomi global, termasuk dalam menentukan suku bunga. Beberapa bank sentral juga secara mengejutkan menaikkan suku bunga tetapi banyak pula yang memilih bertahan atau bahkan memangkasnya.
Kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) ke level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) adalah kebijakan moneter yang hawkish, yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas mata uang. Peningkatan suku bunga acuan ini merupakan respons terhadap perubahan kondisi ekonomi, inflasi yang meningkat, atau faktor-faktor lain yang dianggap perlu untuk mengendalikan tekanan inflasi.
Harga emas di Pegadaian atau di pasar emas pada umumnya bisa menguat meskipun bank sentral seperti Bank Indonesia (BI) terlihat hawkish atau cenderung untuk menaikkan suku bunga.Permintaan fisik emas, baik untuk perhiasan maupun investasi, dapat memengaruhi harga emas. Saat permintaan emas meningkat, terutama jika investor mencari aset lindung nilai selama periode ketidakpastian ekonomi, harga emas bisa naik.
Emas sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika ada kekhawatiran tentang meningkatnya inflasi, investor mungkin lebih cenderung berinvestasi dalam emas, yang dapat mendukung harga emas.Sentimen pasar dan faktor psikologis juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas. Terkadang, kekhawatiran tentang ketidakpastian ekonomi atau geopolitik dapat membuat investor mencari aset safe-haven, termasuk emas.
Pergerakan nilai tukar mata uang, terutama penurunan nilai mata uang lokal terhadap dolar AS, dapat mendukung harga emas dalam mata uang lokal. Ini karena harga emas di pasar internasional dihargai dalam dolar AS.Meskipun kenaikan suku bunga biasanya cenderung menekan harga emas, hal ini tidak selalu berlaku dalam situasi tertentu. Faktor lain seperti inflasi dan sentimen pasar dapat mengimbangi dampak suku bunga.Investor sering mencari diversifikasi dalam portofolio mereka. Emas dapat dianggap sebagai aset yang berbeda dari saham dan obligasi, dan diversifikasi ke dalam emas dapat menjadi strategi perlindungan.
Faktor-faktor eksternal seperti peristiwa geopolitik atau ketegangan di pasar global juga dapat memengaruhi harga emas. Emas sering dilihat sebagai aset safe-haven dalam situasi ketidakpastian.
Harga emas dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks, dan pergerakan harga bisa menjadi hasil dari kombinasi berbagai faktor di atas. Oleh karena itu, meskipun bank sentral bersikap hawkish dalam kebijakan moneter mereka, faktor-faktor lain seperti permintaan, inflasi, sentimen pasar, dan kondisi ekonomi global juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas.
Komentar
Posting Komentar