Equityworld Futures Seamarang : Kemarin Reli, Pagi Ini Harga Emas Dunia Ogah Turun


Equityworld Futures Semarang -  Harga emas di pasar spot pada perdagangan pagi ini nyaris tak bergerak di posisi Kamis kemarin. Pada perdagangan Kamis kemarin harga emas ditutup menguat lagi.

Jumat ini (27/12/2019), harga emas di pasar spot melemah tipis 0,05% cenderung flat US$ 1.510,21/troy ons, mengacu data Refinitiv. Menjelang libur Natal harga emas memang menguat. Terhitung sejak 20 Desember hingga penutupan perdagangan kemarin, harga emas melesat 2,18%.

Di sepanjang tahun 2019, harga emas melesat lebih dari 17% dipicu oleh perang dagang Amerika Serikat dengan China. Namun setelah 18 bulan berseteru, akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan dagang fase pertama.
kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka
Harga emas kembali tembus ke level psikologis US$ 1.500/troy ons sejak kemarin. Menurut data Commodity Futures Trading Commission (CFTC), pelaku pasar mencatatkan aksi beli bersih emas hingga 286,3 kontrak pekan lalu. Jumlah tersebut naik dari posisi pekan sebelumnya sebanyak 270,9 kontrak.

Kenaikan beli bersih dilakukan jelang liburan natal dan tahun baru serta di tengah optimisme damai dagang antara AS dan China yang kian menguat. Padahal sentimen membaiknya hubungan AS-China umumnya membuat harga emas melorot. Namun bukan itu yang dijumpai kali ini.

Sehari sebelum natal, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada media bahwa kesepakatan dagang fase pertama sudah hampir selesai dan Washington-Beijing akan melakukan upacara penandatanganan.

Pada 23 Desember, CNBC Internasional melaporkan China akan menurunkan bea masuk terhadap 850 produk AS mulai 1 Januari 2020.

Sampai saat ini poin dan detail dari kesepakatan fase pertama memang tak banyak diungkap oleh kedua pihak. Sehingga pelaku pasar masih terus memantau kelanjutan drama perang dagang ini.

Namun ketegangan semakin mencair. Pada November impor kedelai dari AS oleh China berada di posisi tertinggi dalam dua puluh bulan terakhir. China mengimpor kedelai AS sebanyak 2,6 juta ton bulan lalu. Jumlah tersebut merupakan yang paling banyak sejak Maret tahun lalu dan lebih dari dua kali lipat dibanding Oktober.

Nyatanya sentimen positif tak mampu runtuhkan harga emas. Harga emas kokoh berada di atas US$ 1.460 sejak November dan menguat jelang akhir tahun. Ada beberapa faktor yang membuat harga emas tetap bertengger kokoh di posisi saat ini.

Kabar baik dari AS dan China membuat selera terhadap risiko para pelaku pasar menguat. Aset-aset seperti saham menjadi melambung tinggi. Beberapa pengelola dana mulai mengambil untung dan melakukan rebalancing terhadap portofolionya.

"Ketika pengelola dana muiai ambil untung, maka mereka kembali menginvestasikan dananya ke aset lain, dan emas menjadi diuntungkan." Kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futrures, melansir Reuters.

Kebijakan moneter AS yang dinilai akomodatif juga menjadi salah satu faktor yang membuat emas enggan bergerak turun ditopang dengan permintaan emas yang masih tetap kuat.

"Emas masih akan ditopang oleh beberapa hal ke depannya seperti pembelian oleh bank sentral, kenaikan permintaan serta faktor teknikal lain di pasar." Terang Alex Turro ahli strategi pasar di RJO Futures.

Sentimen lain yang turut membuat harga emas kokoh adalah kabar bahwa beberapa negara Islam mempertimbangkan untuk menggunakan emas sebagai alat tukar dalam perdagangan.

Ide tersebut dicetuskan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang melihat penggunaan emas sebagai alat tukar dapat menjadi salah satu metode proteksi terhadap perekonomian domestik ketika global bergejolak.

Mahathir menyoroti bahwa pada mudahnya berbagai negara memberikan sanksi ekonomi pada negara lain maupun gampangnya mengajak negara lain untuk perang dagang.

Bagaimanapun juga harga emas memang diprediksi masih berpotensi untuk naik tahun depan. Tiga perbankan global yaitu Goldman Sachs, UBS dan Citigroup bahkan meramal harga emas di tahun 2020 akan menyentuh level US$ 1.600/troy ons, mengingat masih ada kemungkinan ketidakpastian global. 
news edited by Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

Equityworld Futures Semarang : Saham Eropa membukukan kerugian minggu keempat berturut-turut di tengah kegelisahan Fed

Equityworld Futures Semarang - Fed Beritahukan Ketidakpastian Atas Dampak Naiknya Treasury Yields

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES