Equityworld Futures Semarang : Saham Australia tergelincir karena kekhawatiran atas imbal hasil obligasi terus berlanjut
Equityworld Futures Semarang - Saham Australia jatuh pada hari Jumat, menyusul penurunan di Wall Street karena investor berubah gelisah setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell gagal meredakan kekhawatiran seputar kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Indeks S & P / ASX 200 turun sebanyak 1,1% menjadi 6.687,1 pada 0002 GMT.
Semalam, Dow Jones Industrial Average turun 1,1% dan S&P 500 kehilangan 1,3%. Nasdaq turun 2,1% dan turun hampir 10% dari rekor tertinggi Februari.
Saham teknologi melacak kerugian di Nasdaq yang sangat padat teknologi dan turun 3,5%. Nearmap merosot 4,1%, sementara raksasa beli-sekarang-bayar-nanti Afterpay menyerah 2,8%.
Sub-indeks pertambangan turun 0,6%, terbebani oleh penurunan 12,5% di pemasok lithium-boron Ioneer setelah penempatan saham yang didiskon.
Kelas berat Rio Tinto dan BHP masing-masing turun sebanyak 2,9% dan 2,1%.
Namun, saham energi mengungguli karena melonjak 3,1% setelah harga minyak mentah mencapai level tertinggi lebih dari satu tahun semalam.
Oil Search naik 4,51% dan Woodside Petroleum naik 3,9%.
Indeks acuan S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 0,8% menjadi 12.121,6.
Produsen susu Fonterra mencapai level tertinggi sejak Agustus 2018 setelah menaikkan prospek harga yang akan dibayarkan peternak untuk musim 2021 untuk kedua kalinya hanya dalam waktu sebulan.
Komentar
Posting Komentar