PT Equityworld Futures Semarang – Mata Uang Asia Tetap Berada Dalam Range Ketat Pada Hari Selasa (12/11)


PT Equityworld Futures Semarang – Mata uang Asia sebagian besar tetap berada dalam range yang ketat pada hari Selasa (12/12), sementara dolar stabil setelah menguat baru ini tatkala traders menunggu data inflasi utama AS dan rapat Federal Reserve yang akan digelar minggu ini.

Indeks dolar dan indeks dolar berjangka turun tipis di perdagangan Asia. Tetapi greenback bertahan di atas 104 terhadap sejumlah mata uang, saat ketidakpastian atas rencana Fed untuk memangkas suku bunga pada tahun 2024 mendorong beberapa arus masuk ke dalam dolar.

Data consumer price index AS akan dirilis hari ini, dan diperkirakan akan menunjukkan inflasi sedikit menurun di bulan November. Namun, traders tetap waspada terhadap hasil yang lebih tetap, terutama setelah data nonfarm payrolls yang terbit minggu lalu mengalahkan ekspektasi.

Kendati Fed diperkirakan akan menahan suku bunga stabil pada hari Rabu, pasar menjadi lebih tidak pasti mengenai kapan bank dapat mulai memangkas suku bunga pada tahun 2024. Data payrolls yang kuat membuat traders Fed Fund mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga Maret 2024.

Hal ini mendorong penguatan dolar dan menekan mata uang Asia.

Yen Jepang naik 0,4% pada hari Selasa, tetapi mengalami penurunan tajam dari sesi sebelumnya setelah laporan media menyebut bahwa Bank of Japan tidak berniat untuk beralih dari kebijakan ultra-longgar dalam waktu dekat.

Meskipun bank masih isyaratkan beberapa niat untuk menaikkan suku bunga dari level negatif, laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa langkah itu kemungkinan besar akan dilakukan nanti, bukan lebih cepat.

Data hari Selasa menunjukkan sedikit peningkatan inflasi harga produsen Jepang di bulan November.

Di antara mata uang Asia lainnya, yuan China datar usai serangkaian penetapan kurs tengah yang kuat oleh People's Bank membantu data cuaca mata uang yang menunjukkan tren disinflasi yang berkelanjutan di China.

Namun, hal ini menyebabkan jurang yang lebih lebar antara yuan dalam negeri dan yuan luar negeri. Yuan luar negeri diperdagangkan di sekitar 7,1875, sementara yuan dalam negeri berada di 7,1766 terhadap dolar.

Data inflasi yang lemah menambah banyak kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang terus-menerus di China, dan juga mengurangi sentimen terhadap pasar Asia yang lebih luas. Dolar Australia naik 0,4% pada hari Selasa setelah turun di sesi sebelumnya akibat kekhawatiran atas China itu.

Gubernur Reserve Bank of Australia Michele Bullock menyatakan bahwa bank akan mempertahankan pendekatan yang hati-hati dengan kebijakan moneter, setelah memperingatkan potensi risiko inflasi awal bulan ini.

Won Korea Selatan datar setelah turun sesi sebelumnya, sementara dolar Singapura dan ringgit Malaysia juga bergerak datar.

Rupee India bergerak di sekitar rekor terendah sebelum data utama Inflasi CPI dari negara tersebut dirilis hari ini. Angka ini muncul setelah warning dari Reserve Bank of India bahwa risiko inflasi tetap siap untuk naik, karena harga pangan yang tinggi.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

Equityworld Futures Semarang - Fed Beritahukan Ketidakpastian Atas Dampak Naiknya Treasury Yields

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Minyak Bergerak Mixed Pasca Eskalasi Timur Tengah

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES