PT Equityworld Futures Semarang – Dampak Kemenangan Trump: Bitcoin ATH, Dolar Melonjak; Emas Amblas
PT Equityworld Futures Semarang – Dalam pemilihan presiden AS 2024, Donald Trump telah mengklaim kemenangan dengan menyebutnya sebagai mandat kuat dari rakyat Amerika. Meskipun banyak jaringan media besar belum secara resmi mengkonfirmasi kemenangannya, hasil dari sejumlah negara bagian kunci, seperti Pennsylvania, Georgia, dan Wisconsin, menunjukkan bahwa Trump sudah sangat dekat dengan kemenangan. Fox News dan Associated Press melaporkan bahwa Trump telah memperoleh 277 suara elektoral, melampaui ambang batas 270 untuk menjadi presiden.
Kemenangan ini juga diiringi oleh dominasi Partai Republik yang berhasil merebut kembali Senat dan berpotensi meraih mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat. Hal ini akan memberikan Trump lebih banyak kebebasan dalam mendorong kebijakan yang signifikan tanpa banyak hambatan dari legislatif. "Dengan kontrol penuh atas Kongres, Trump memiliki potensi membawa perubahan kebijakan besar," ujar Greg Saunders, analis politik di Capital Insights.
Dolar AS Menguat Signifikan
Di pasar finansial, nilai Dolar AS mengalami lonjakan signifikan, dengan Indeks Dolar AS (DXY) mencapai 104,89. Penguatan ini didorong oleh ekspektasi kebijakan-kebijakan ekonomi Trump yang diperkirakan akan memicu inflasi, seperti kebijakan tarif yang ketat dan reformasi perpajakan. “Kemenangan Trump menandakan pergeseran kebijakan yang dapat meningkatkan inflasi, sehingga mendorong penguatan dolar,” kata Jessica Monroe, ekonom di Global Forex Monitor. Dengan Dolar AS yang menguat, banyak mata uang dunia mencatatkan penurunan nilai, termasuk peso Meksiko yang tertekan oleh kebijakan perdagangan Trump.
Lonjakan Harga Bitcoin ke Rekor Tertinggi
Bitcoin meroket ke rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai $75.000 sebelum koreksi sedikit ke $73.910,07 per 17.00 WIB. Ekspektasi kemenangan Trump yang mendukung mata uang kripto dan menjanjikan regulasi yang lebih ramah telah mendorong harga Bitcoin ke level tertinggi. "Trump telah dikenal sebagai pendukung industri kripto, dan ini adalah periode bullish bagi Bitcoin," jelas Daniel Markus, analis kripto di CryptoQuant.
Harga Emas Tertekan oleh Penguatan Dolar
Sebaliknya, harga emas (XAU/USD) terpuruk ke level $2.725 bahkan sempat menyentuh $2.704 sebelum langsung rebound. Penguatan dolar serta naiknya imbal hasil obligasi AS menekan permintaan untuk emas sebagai aset safe-haven. “Kami melihat emas berada di bawah tekanan signifikan karena investor beralih ke aset yang lebih menguntungkan seiring dolar menguat,” ujar Sandra Lee, analis komoditas di Precious Metals Research.
Dampak pada EUR/USD dan Pasar Global
Mata uang Euro terkena dampak langsung dari hasil pemilu ini, dengan EUR/USD merosot tajam hingga mendekati level terendah dalam empat bulan terakhir di angka 1,0750 setelah sempat jatuh lebih dalam ke kisaran 1,0700. Kemenangan Trump dipandang sebagai berita buruk bagi ekonomi zona Euro, mengingat kebijakan proteksionis Trump bisa mengancam sektor ekspor utama Eropa. “Kami mengantisipasi tekanan besar pada Euro karena kebijakan perdagangan Trump yang mengedepankan proteksionisme,” ungkap Christine Bauer, kepala riset ekonomi di European Economic Forum.
Proyeksi Selanjutnya
Trump telah memenangkan sejumlah negara bagian penting seperti Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania, dan memiliki keunggulan di negara-negara bagian lainnya. Jika Trump menang di semua negara bagian ini, maka kemenangan secara keseluruhan akan semakin mengukuhkan posisinya. Dengan potensi kemenangan yang mencakup suara populer, Trump mungkin menjadi kandidat Republik pertama dalam dua dekade yang mampu melakukannya.
Secara keseluruhan, hasil pemilu ini memberikan dorongan baru bagi "Trump Trades" dan menegaskan posisi kuat Dolar dan Bitcoin di pasar keuangan. Trump menyatakan dalam pidatonya bahwa rakyat Amerika telah memberikan mandat yang luar biasa untuk menjalankan kepemimpinannya. Kamala Harris, rival Demokratnya, belum menyatakan pidato pengakuan kekalahan, sementara kampanye Harris menyatakan dia akan berpidato di hadapan bangsa pada Rabu pagi waktu AS. "Kemenangan ini melegitimasi kebijakan proteksionis Trump," tambah Robert Lewis, peneliti senior di US Political Analysis Institute. Pasar keuangan global terus bersiap dan beradaptasi dengan lanskap politik baru di Amerika Serikat.
Komentar
Posting Komentar