PT Equityworld Futures Semarang – Berita Panas Muncul, BBCA Malah Diramal Naik Tinggi

Cara Beli Saham BBCA untuk Pemula, Lengkap & Praktis! - Rankia: Komunitas  Keuangan 

PT Equityworld Futures Semarang – Berita panas muncul terkait akuisisi 51% saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) oleh Farindo. Terlepas dari itu, prospek saham BBCA masih solid dengan rekomendasi positif dan target

Berdasarkan catatan Verdhana, kinerja BBCA masih kuat pada Juli 2025, menandakan kemampuan perseroan menghadapi kondisi ekonomi yang menantang. Per Juli lalu, laba bersih BBCA tumbuh 11% menjadi Rp 34,7%, setara 61% dari proyeksi setahun penuh Verdhana.

Selanjutnya, laba BBCA sebelum provisi, tulis broker itu, naik 12% menjadi Rp 44,5 triliun, tertinggi di antara bank besar. Ini tak lepas dari stabilnya NIM, biaya dana, dan biaya kredit.

“Seiring berkurangnya risiko likuiditas, kami melihat ada potensi perbaikan kinerja di bank besar. Adapun BBCA akan diuntungkan oleh lingkungan bunga rendah, yang bisa mendongkrak rasio dana murah, sedangkan suku bunga pinjaman cenderung stagnan,” tulis Verdhana, dikutip Rabu (20/8/2025).

Broker ini mencatat, kualitas aset BBCA sedikit menghadapi tantangan, terlihat pada naiknya special mention loan (SML), terutama di segmen UMKM dan konsumer. Ini membuat perseroan menaikkan pencadangan.

Seentara itu, pertumbuhan kredit BBCA tumbuh 11% per Juli 2025, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) naik 6%. Ini membuat loan to deposit ratio (LDR) mencapai 79%.

Sepanjang 2025, tulis Verdhana, pertumbuhan kredit BBCA diprediksi berkisar 6-8%. Pertumbuhan CASA diprediksi mencapai 7%, sehingga rasio CASA bisa mencapai 83%.

Rekomendasi dan Target Harga 

Verdhana mempertahankan rekomendasi buy saham BBCA dengan target harga Rp 12.300, setara PBV 5,4 kali. Saat riset itu ditulis, saham BBCA diperdagangkan dengan PBV hanya 4 kali, sedangkan Rabu (20/8/2025), saham ini ditutup di level Rp 8.525. 

Sementara itu, BBCA memberikan tanggapan atas Surat Bursa Efek Indonesia No. S-09602/BEI.PP2/08-2025 tanggal 19 Agustus 2025 perihal permintaan penjelasan atas pemberitaan di media massa.

BEI meminta penjelasan kepada BCA terkait pemberitaan di salah satu media massa berjudul ‘Berbekal Temuan Pansus DPD, DPR Akan Buka Lagi Kasus Akuisisi 51 Persen Saham BCA’.

Adapun salah satu poin pada berita tersebut yang diberi tanggapannya oleh BBCA mengenai narasi: “Pada waktu itu, pada Desember 2002, nilai sahamnya (BCA) Rp 117 triliun. Dalam buku, BCA mempunyai utang ke negara Rp 60 triliun, diangsur Rp 7 triliun setiap tahunnya”.

Menurut Sekretaris Perusahaan BBCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, angka Rp 117 triliun yang sering disebut dalam narasi merujuk pada total aset BCA, bukan nilai pasar perusahaan. Dengan demikian, tambahnya, nilai akuisisi 51% saham oleh konsorsium FarIndo yang menang melalui tender, merupakan cerminan dari kondisi pasar saat itu. Tender dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) secara transparan dan akuntabel.

 

 

 PT Equityworld Futures Semarang

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

Equityworld Futures Semarang : Sterling bertahan di atas $ 1,37 menguat tipis terhadap dolar dan euro

PT Equityworld Futures Semarang – Bukan Main, 10 Saham Ini Naik Ribuan Persen Saat IHSG Anjlok

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES