PT Equityworld Futures Semarang – Dolar Menuju Pelemahan Mingguan; Sterling Melemah Pasca GDP Turun

 

PT Equityworld Futures Semarang – Dolar AS stabil pada perdagangan Jumat (12/12), tetapi masih berada di jalur penurunan mingguan ketiga berturut-turut setelah Federal Reserve memangkas suku bunga awal pekan ini, sehingga biaya pinjaman turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun.

Pada pukul 04:00 waktu AS (09:00 GMT), Indeks Dolar, yang melacak kinerja greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lain, diperdagangkan relatif tidak berubah di 97,995, tetapi tetap bersiap mencatat penurunan sekitar 0,7% secara mingguan. Indeks ini telah turun lebih dari 9% sepanjang tahun ini, dan berada di jalur penurunan tahunan terdalam sejak 2017.

Dolar Melemah Setelah Pertemuan The Fed

Bank sentral AS menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan ini, sesuai perkiraan, namun komentar Ketua Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan terdengar lebih seimbang dan kurang hawkish dibanding yang diantisipasi banyak pelaku pasar.

Para pembuat kebijakan di The Fed juga memproyeksikan satu kali pemangkasan suku bunga lagi tahun depan, meskipun di antara anggota bank sentral sendiri masih ada perbedaan pandangan terkait keputusan bulan Desember ini.

“Angin bearish datang bukan hanya dari arah suku bunga, tetapi juga dari faktor musiman di akhir tahun,” kata para analis di ING dalam sebuah catatan. “Suku bunga dolar kembali mengalami penyesuaian turun seiring ekspektasi terhadap The Fed, dengan yield obligasi 2 tahun jatuh ke 3,50% dan pasar mem-price level 3,05% sebagai suku bunga terminal The Fed di akhir tahun depan, sehingga terus menekan dolar AS.”

Fokus ke depan akan bertumpu pada data ekonomi yang masih tertinggal dampaknya akibat penutupan sebagian pemerintahan federal selama 43 hari pada Oktober dan November, serta sosok ketua The Fed berikutnya.

Euro Terlalu Murah terhadap Dolar – ING

Di Eropa, pasangan GBP/USD turun 0,1% ke 1,3383, mundur dari level tertinggi sejak Oktober setelah data menunjukkan ekonomi Inggris secara tak terduga menyusut pada Oktober, sementara ketidakpastian menjelang anggaran musim gugur (Autumn Budget) oleh Kanselir Rachel Reeves diperkirakan akan menekan pertumbuhan.

Data yang dirilis pada Jumat pagi oleh Office for National Statistics menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Inggris turun 0,1% secara bulanan pada Oktober, menyamai penurunan bulan sebelumnya dan berada di bawah ekspektasi yang memperkirakan pertumbuhan 0,1%.

Bank of England akan menggelar pertemuan penetapan kebijakan terakhir tahun ini pekan depan, dan secara luas diperkirakan akan memotong suku bunga sebesar seperempat poin menjadi 3,75%, seiring data terbaru yang menunjukkan inflasi terus mereda.

Pasangan EUR/USD sedikit melemah ke 1,1736, namun mata uang tunggal Eropa itu masih bersiap mencatat kenaikan mingguan sekitar 0,8%, yang akan menjadi penguatan tiga minggu berturut-turut.

Inflasi Jerman naik menjadi 2,6% pada November, mengkonfirmasi data awal, sementara indeks harga konsumen yang disesuaikan dengan metode harmonisasi untuk dibandingkan dengan negara-negara Uni Eropa lain tercatat di level 2,3% tahun ke tahun pada Oktober.

“Setelah pertemuan The Fed pekan ini, perhatian pasar akan beralih ke pertemuan ECB hari Kamis depan. Presiden Christine Lagarde akan menyampaikan proyeksi baru, yang seharusnya menjadi ujian pertama terhadap harga pasar saat ini yang tidak memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga lebih lanjut, sesuai dengan pandangan kami,” tambah ING.

BOJ Jadi Sorotan

Di Asia, pasangan USD/JPY naik 0,1% ke 155,73, dengan yen sedikit melemah menjelang pertemuan Bank of Japan pekan depan, di mana secara umum pasar memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga.

Fokus pasar tertuju pada komentar para pembuat kebijakan mengenai seperti apa jalur suku bunga Jepang pada 2026.

Pasangan USD/CNY diperdagangkan turun 0,1% ke 7,0556, sementara AUD/USD menguat 0,1% ke 0,6673 dan berada di jalur kenaikan mingguan 0,5% karena tekanan inflasi di Australia yang masih bertahan, sehingga membuka kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia dalam waktu dekat.

PT Equityworld Futures Semarang 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

Equityworld Futures Semarang : Inflasi Diyakini Sudah Capai Puncak, Wall Street Dibuka Hijau

PT Equityworld Futures Semarang – Ditutup di Level 7.569, IHSG Rabu Melemah -0,48 Persen

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES