PT. EQUITYWORLD FUTURES Emas Mengalami Kerugian Persentase 1 Hari Terbesar Dalam 5 Minggu

PT. EQUITYWORLD FUTURES – Emas berjangka melemah pada hari Senin, mendapatkan penurunan persentase terbesar sejak 4 Oktober.

Harga emas tertekan akibat reli dalam dolar AS yang menguat menyusul berita bahwa Federal Bureau of Investigation tidak akan membawa tuntutan terhadap calon presiden Hillary Clinton setelah melakukan peninjauan ke email-email Clinton.

Emas untuk pengiriman Desember ditutup di $ 1,279.40 per ons, turun $ 25,10, atau 1,9%. Itu adalah penutupan terendah sejak 27 Oktober, menurut data FactSet.

Harga emas akhirnya memasuki pasar bearish pada akhir pekan lalu (13/4). Pada 12 April lalu, harga kontrak emas jatuh hingga ke posisi US$ 1.483 per troy ounce. Itu artinya, harga emas sudah anjlok 22% dari rekor tertinggi di posisi US$ 1.900,23 per troy ounce yang terjadi pada September 2011 lalu. Sekadar mengingatkan, penurunan harga emas yang mencapai 20% dari level tertingginya dikatakan masuk ke dalam definisi pasar bearish. Sebelumnya, Goldman Sachs Group Inc mengingatkan kepada investor bahwa harga emas masih akan terus merosot setelah mencatatkan reli dalam sembilan dekade terakhir.

"Siapapun yang membeli emas sebelum penurunan besar ini, pasti akan mengalami kerugian. Persepsi yang harus diingat adalah emas tidak betul-betul dibutuhkan sebagai safe haven. 

Saat ini, pelaku pasar beralih ke pasar saham dan mereka benar-benar terkejut. Apalagi tidak ada inflasi. Sehingga, banyak orang yang berpikir buat apa membeli emas?" papar Donald Selkin, chief market strategist National Securities Corp di New York.

Terkait penjelasannya tersebut, Goldman merekomendasikan jual untuk emas. Di sisi lain, kondisi tersebut mendorong para hedge fund dan spekulator lainnya kembali memburu emas. Equity world Futures Hal itu dapat dilihat dari langkah investor yang menaikkan posisi beli mereka sebesar 19% menjadi 56.084 futures dan options pada pekan yang berakhir 9 April lalu.

Sumber: MarketWatch