PT Equityworld Futures Semarang – Rally Saham Teknologi, Inflasi yang Panas, Harga Minyak Naik - Lintas Pasar


PT Equityworld Futures Semarang – Pasar akan mengamati untuk melihat apakah saham-saham teknologi utama AS dapat terus membantu Wall Street terus naik melewati kekhawatiran yang meningkat atas suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, menyusul data inflasi indeks harga konsumen yang naik. Harga emas turun dari rekor tertinggi setelah rilis data tersebut, dengan lebih banyak isyarat inflasi AS yang akan dirilis pekan ini.
1. Futures jatuh setelah hype AI topang Wall Street

Indeks saham futures AS sedikit turun pada hari Rabu, setelah rally di saham teknologi membantu Wall Street naik tajam di sesi sebelumnya. Indeks S&P 500 ditutup di rekor tertinggi pada hari Selasa, sementara NASDAQ Composite melonjak 1,6%. Dow Jones Industrial Average tertahan oleh kerugian Boeing Co (NYSE:BA).

Penguatan sebagian besar dipicu oleh optimisme yang terus-menerus datang dari kecerdasan buatan, setelah raksasa komputasi awan Oracle Corporation (NYSE:ORCL) mencatat pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan mengatakan mereka berencana untuk bermitra dengan jagoan pasar NVIDIA Corporation (NASDAQ:NVDA) untuk mengejar ambisi AI.

Nvidia - perusahaan AS dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga, menguat lebih dari 7% pada hari Selasa, dan naik hampir 1% dalam perdagangan premarket. Keuntungan saham tersebut merembet ke saham-saham lain yang terpapar AI, dengan Microsoft Corporation (NASDAQ:MSFT), Alphabet (NASDAQ:GOOGL) dan Meta Platforms Inc (NASDAQ:META) naik antara 0,6% hingga 4%.

Kekuatan di sektor teknologi membantu Wall Street untuk mengabaikan data inflasi IHK yang lebih tinggi dari perkiraan.
2. Data IHK kalahkan ekspektasi; PPI, retail sales ditunggu

Data IHK menunjukkan inflasi tetap tinggi dari perkiraan di bulan Februari, sementara juga cenderung jauh di atas kisaran target tahunan Fed sebesar 2%. Angka ini juga muncul setelah beberapa pejabat Fed memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi akan membuat bank sentral tidak menurunkan suku bunga lebih awal.

Tetapi pasar sebagian besar mempertahankan harapan bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunga pada Juni 2024, menurut CME Fedwatch tool.

Data inflasi hari Selasa juga menyiapkan panggung untuk data indeks harga produsen dan retail sales, yang akan dirilis hari Kamis. Hasilnya akan sangat diawasi untuk mencari tiap isyarat lebih lanjut tentang inflasi AS, serta tanda-tanda ketahanan dalam belanja konsumen, yang biasanya mendukung inflasi.

Namun, Wall Street sejauh ini tampaknya tidak terganggu oleh angka IHK yang panas.
3. Harga minyak ditopang oleh turunnya cadangan & prospek OPEC

Harga minyak naik 0,4% di awal perdagangan New York hari Rabu, didukung utamanya oleh data industri yang menunjukkan cadangan AS secara tak terduga turun dalam seminggu hingga 8 Maret. Data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan cadangan minyak menyusut 5,5 juta barel, dibanding dengan ekspektasi peningkatan 0,4 juta barel.

Data API biasanya menandai angka serupa dari data inventaris resmi, yang terbit hari Rabu.

Juga membantu sentimen terhadap pasar minyak, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan pandangannya terhadap peningkatan permintaan minyak pada tahun 2024 dan 2025, dalam laporan bulanan yang dirilis pada hari Selasa.

Namun terlepas dari penguatan pada hari Rabu, harga Brent dan WTI tetap berada di dalam range perdagangan $75 hingga $85 per barel yang telah terbentuk selama dua minggu terakhir.

Peningkatan prospek produksi minyak AS, yang sudah mencapai rekor tertinggi 13 juta barel per hari, juga menumpulkan naiknya minyak.

Pasar minyak juga mengamati laporan bulanan dari International Energy Administration, yang akan terbit minggu ini.
4. Harga emas turun dari rekor tertinggi setelah data IHK

Data IHK hari Selasa memiliki dampak yang lebih besar pada pasar logam, terutama setelah lonjakan tajam harga emas selama seminggu terakhir.

Harga emas spot turun 2% minggu ini dari rekor tertinggi mendekati $2.200/oz, dan kini diperdagangkan di sekitar $2.150-an.

Logam mulia lainnya juga turun pada hari Rabu, meskipun sedikit. Pasar logam kini menunggu isyarat lain mengenai suku bunga AS dari data-data penting yang akan dirilis pada minggu ini.
5. Saham Jepang lanjut merugi dengan fokus pivot BOJ

Indeks Nikkei 225 dan TOPIX Jepang turun lebih jauh dari rekor tertinggi pada hari Rabu.

Pasar mencermati negosiasi upah antara perusahaan-perusahaan besar Jepang dan serikat pekerja, dengan naiknya upah yang besar kemungkinan akan menimbulkan respons hawkish dari Bank of Japan.

Laporan awal menunjukkan Toyota Motor Corp (NYSE:TM) (TYO:7203), salah satu perusahaan terbesar di Jepang, telah menyetujui kenaikan upah yang substansial tahun ini. Sahamnya turun hampir 1%.

Upah yang lebih tinggi adalah pertimbangan utama bagi BOJ untuk menghapus suku bunga negatif dan kebijakan kontrol kurva imbal hasil - mengakhiri langkah-langkah yang sangat stimulatif yang telah mendukung rally yang luar biasa di pasar Jepang selama setahun terakhir.

BOJ akan bertemu minggu depan, dan diperkirakan akan memberi sinyal atau bahkan memberlakukan akhir dari kebijakan ultra-dovish-nya pada saat itu, atau pada rapat akhir April.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

Equityworld Futures Semarang : Saham Eropa membukukan kerugian minggu keempat berturut-turut di tengah kegelisahan Fed

Equityworld Futures Semarang - Fed Beritahukan Ketidakpastian Atas Dampak Naiknya Treasury Yields

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES