PT Equityworld Futures Semarang – Bukan Lagi Minyak, RI Temukan Banyak Gas Sejak Beberapa Tahun

 Migas (Minyak dan Gas): Pengertian, Komoditas, dan Industri

PT Equityworld Futures Semarang – Indonesia memiliki sumber daya gas bumi yang melimpah. Potensi gas tersebut lebih banyak tersedia di laut dalam atau deep water.
Temuan ini berdasarkan hasil dari analisis yang dilakukan oleh perusahaan riset energi dan intelijen bisnis independen basis Norwegia, Rystad Energy bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

E&P Market Analyst Rystad Energy, Stephen Salomo mengungkapkan bahwa sejatinya Indonesia memiliki potensi gas yang melimpah. Hal itu dibuktikan dengan data yang dipaparkan olehnya bahwa Indonesia menyimpan potensi gas deep water terbesar pada tahun 2023.

"Kalau kita lihat the largest gas discovery di tahun 2023 dan tahun 2024 kita ambil top 5 country, di tahun 2023 Indonesia, Malaysia, dan lain-lain semuanya deep water discovery. Tahun 2024 Indonesia today itu ranking 2," jelasnya dalam acara Media Briefing SKK Migas Melanjutkan Upaya Mewujudkan Ketahanan Energi Untuk Capai Cita-cita Indonesia Emas, di Le Meridien, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Hal itu juga sejalan dengan kebutuhan dunia akan gas yang terus melonjak sejak tahun 2024 hingga tahun 2027. "Kalau kita lihat dari tahun 2024 ke depan, 2024 2025, 2027 yang paling besar disini warnanya adalah yang warna biru tua, dengan kata lain deep water," tambahnya.

Sejalan dengan potensi gas di Indonesia serta kebutuhan dunia akan gas, Stephen menilai bahwa Indonesia akan diuntungkan dari kondisi yang ada.

"Semuanya deep water discovery aja. So itu menunjukkan bahwa we are on track dengan outlook secara global dimana karena momentum global ini, this is the time kita progress deep water discovery," tandasnya.

Asal tahu saja, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sempat mengungkapkan dua temuan 'harta karun' baru di Indonesia merupakan termasuk lima temuan terbesar di dunia pada 2023.

Temuan 'harta karun' yang dimaksud ini yaitu temuan sumber daya minyak dan gas bumi.

Dua temuan jumbo tersebut yaitu Sumur Layaran di Wilayah Kerja (WK) atau Blok Migas South Andaman, perairan Aceh, dan Geng North di Kalimantan Timur.

Sumur Layaran saat ini tengah dieksplorasi oleh perusahaan migas asal Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala, sedangkan Geng North dikembangkan oleh perusahaan asal Italia, Eni.

"Profil eksplorasi Indonesia cukup membanggakan, (tahun) 2023 kita temukan 2 penemuan besar Geng North dan Layaran yang merupakan 2 dari 5 ranking teratas dunia," ungkap Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (30/5/2024).

Shinta menyebut, kedua temuan tersebut merupakan temuan terbesar di RI sejak temuan terakhir di lapangan gas Masela 20 tahun lalu.

Namun, temuan tersebut menurutnya tidak menambah proyeksi produksi minyak, lantaran temuan itu didominasi oleh unsur gas.

"Kita tahu penemuan ini Geng North ini penemuan besar setelah 20 tahun setelah Masela. Namun penemuan besar akhir-akhir ini dominasi penemuan gas yang tidak membantu cadangan lifting minyak dan kita 2024," tambahnya.

Seperti diketahui, berdasarkan catatan Wood MacKenzie, Rystad Energy dan S&P Global, sumur Geng North-1 dan Layaran-1 merupakan dua dari lima temuan terbesar di dunia pada tahun 2023. Oleh sebab itu, ia pun memperkirakan hingga 2029 Indonesia masih akan menjadi eksportir gas. 

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

PT Equityworld Futures Semarang – Pemangkasan Fed: Secara Historis, Apa Dampaknya ke Dolar, Emas, Bitcoin, Saham?

PT Equityworld Futures Semarang – Dolar Tergelincir Pasca Pidato Powell yang Dovish; Euro Menguat Jelang Pemilu Perancis

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES