PT Equityworld Futures Semarang – Minyak Turun Lagi, Pasar Mulai “Ngotot” Lihat Level $50-an?
PT Equityworld Futures Semarang – Harga minyak Brent dan WTI bergerak melemah pada Jumat (19/12) dan menuju penurunan mingguan kedua karena pasar lebih fokus pada risiko kelebihan pasokan (glut/oversupply) dibanding potensi gangguan suplai. Hingga Jumat di Asia, Brent turun sekitar 0,2% ke $59,73/barel dan WTI turun 0,2% ke $56,02/barel; secara mingguan, Brent tertekan sekitar -2,3% dan WTI -2,5%.
Fundamental hari ini
Sentimen bearish datang dari keyakinan banyak pelaku pasar bahwa pasokan global akan berlebih di awal tahun depan, sementara permintaan dinilai belum cukup kuat untuk menyerap tambahan suplai. Selain itu, harapan negosiasi damai Rusia–Ukraina ikut menurunkan “risk premium” (premi risiko) yang biasanya menopang harga saat ada ancaman gangguan pasokan.
Meski begitu, sisi geopolitik belum hilang dari radar. AS sedang menekan Venezuela lewat kebijakan blokade tanker yang dikenai sanksi, tetapi cara penerapannya masih dinilai belum jelas; di saat yang sama, ekspor Venezuela tetap berjalan, termasuk pengiriman menuju China. Situasi ini membuat pasar cenderung menahan reaksi berlebihan—risikonya ada, tapi dampak langsungnya belum “terukur”.
Dari Eropa, Inggris juga menambah faktor geopolitik dengan sanksi terhadap produsen minyak Rusia yang lebih kecil. Namun pasar menilai, tanpa eskalasi besar yang benar-benar mengurangi aliran minyak Rusia, tema oversupply tetap dominan.
Technical hari ini (level kunci yang dilirik trader)
Untuk Brent, area $60 jadi resistance psikologis penting—selama gagal tembus dan bertahan di atasnya, harga cenderung mudah “terpental”. Support terdekat berada di sekitar $59 lalu $58-an bila tekanan jual membesar.
Untuk WTI, pasar banyak memperhatikan dua level: $56,70 sebagai pemicu rebound (kalau tembus, tekanan turun jangka pendek berkurang) dan $54,98 sebagai support kritis (kalau jebol, risiko turun ke area $50 kembali terbuka). Perlu dicatat, kontrak WTI Januari jatuh tempo hari ini, sehingga pergerakan bisa lebih “berisik” karena rollover ke kontrak Februari.
Prediksi area penutupan hari ini
Dengan kondisi jelang libur yang biasanya membuat volume menipis, skenario paling masuk akal adalah penutupan tetap di bawah area kunci:
Brent: berpotensi tutup di $59,20 – $60,10
WTI: berpotensi tutup di $55,40 – $56,40
Jika ada headline geopolitik yang benar-benar mengancam pasokan, Brent bisa menguji $60+ dan WTI menguji $56,70. Sebaliknya, bila sentimen oversupply makin kuat, Brent rawan turun ke $58-an dan WTI mengarah ke $55 → $54,98.
Outlook minggu depan (Brent & WTI)
Minggu depan kemungkinan lebih volatil tapi volume tipis (periode Natal–Tahun Baru), sehingga harga bisa cepat bergerak di dalam rentang. Bias utama masih sideways-bearish karena narasi surplus, namun tetap rentan lonjakan jika ada eskalasi Rusia/Venezuela. Rentang yang realistis:
Brent: $57 – $61
WTI: $54 – $58
Selama Brent bertahan di bawah $60 dan WTI di bawah $56,70, pasar cenderung menganggap reli hanya pantulan teknikal. Namun jika WTI jatuh konsisten di bawah $54,98, tekanan bisa makin berat dan pembicaraan target psikologis $50 akan menguat.




Komentar
Posting Komentar