PT Equityworld Futures Semarang – Indeks Dollar Sepi Seiring Libur Thanksgiving Di AS, Sedikit Membuat Isyarat Pergerakan Emas

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas bergerak di bawah level tertinggi penting pada Jumat (24/11), dan hari libur pasar AS membuat sinyal perdagangan yang terbatas. Fokus kini beralih ke angka aktivitas bisnis yang akan datang untuk mendapatkan lebih banyak isyarat tentang ekonomi terbesar di dunia.

Meskipun emas masih menuju penguatan dua minggu berturut-turut, dan keyakinan meningkat bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga, logam mulia tersebut gagal mempertahankan level $2000/oz yang didambakan setelah data pasar tenaga kerja yang kuat dan sinyal hawkish dari The Fed menimbulkan keraguan mengenai kapan bank sentral berencana untuk mulai memangkas suku bunga.

Pada Jumat ini, emas spot naik 0,1% menjadi $1.993,75/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir pada bulan Desember naik 0,1% menjadi $1.994,70/oz pada pukul 12.00 WIB. Kedua instrumen diperkirakan akan naik antara 0,5% dan 0,7% dalam satu minggu ini.

Baca: Harga Emas Bergerak Di Bawah Level Tertinggi Pada Jumat (24/11)

Sesi yang sepi untuk indeks dolar pada sesi semalam, seiring libur Thanksgiving di AS, memberikan sedikit isyarat untuk pergerakan emas.

Emas mengalami peningkatan tajam harga di awal November berhubungan dengan harapan pasar bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Namun, dengan bank sentral yang masih menegaskan potensi suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, kenaikan emas di masa depan masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Sentimen pasar terus dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global dan tindakan bank sentral, sehingga para investor akan terus memantau berita dan indikator ekonomi untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah pergerakan harga emas.

Di sisi lain, harga tembaga telah mengalami penguatan pada minggu ini, mendukung oleh sinyal positif dari permintaan China dan ekspektasi pasar yang lebih ketat. China, sebagai negara importir tembaga terbesar di dunia, terlihat mempersiapkan lebih banyak langkah stimulus untuk sektor propertinya, yang merupakan pendorong utama permintaan tembaga di negara tersebut. Langkah ini menambah harapan bahwa sektor ini akan menghindari krisis yang lebih luas dan membantu memacu permintaan tembaga dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, penghentian tambang besar di Panama dan Peru juga mengisyaratkan pasar yang lebih ketat dari sisi pasokan.

PT Equityworld Futures Semarang