PT Equityworld Futures Semarang – Bank Indonesia Diperkirakan Akan Mempertahankan Suku Bunga 6,25% Menunggu Langkah The Fed

PT Equityworld Futures Semarang – Pada pertemuan kebijakan moneter yang dijadwalkan pada 17 Juli mendatang, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 6,25%. Keputusan ini diperkirakan akan mendahului potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS di bulan September, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang melibatkan para ahli keuangan.

Bank sentral telah berhasil menjaga inflasi dalam kisaran target 1,5% hingga 3,5% sejak Juli tahun lalu. Meskipun begitu, depresiasi rupiah sekitar 4,5% tahun ini telah memaksa Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang lebih tinggi untuk memastikan stabilitas mata uang, yang merupakan perhatian utama institusi ini.

Seluruh 35 ekonom yang disurvei antara tanggal 8 Juli dan 12 Juli memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan 7-day reverse repurchase rate di 6,25% pada akhir pertemuan dua hari tersebut.

Seorang ekonom senior di DBS Bank mencatat bahwa meskipun tren disinflasi dapat mendukung pelonggaran kebijakan, fokus bank sentral pada stabilitas mata uang telah menjadi pendorong utama keputusan suku bunga selama setahun terakhir. Gubernur BI Perry Warjiyo juga menyebutkan minggu lalu bahwa BI mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga pada kuartal berikutnya jika rupiah stabil, tetapi untuk saat ini, prioritasnya tetap pada upaya-upaya stabilitas mata uang.

Perkiraan median dari jajak pendapat menunjukkan tidak ada perubahan pada suku bunga di kuartal ini namun mengantisipasi penurunan 25 basis poin menjadi 6,00% di kuartal keempat. Perkiraan ini merupakan pergeseran dari survei bulan Juni di mana penurunan awal diperkirakan terjadi pada kuartal pertama 2025.

Prediksi untuk akhir tahun 2024 masih terbagi di antara para ekonom. Sementara 18 ahli memperkirakan suku bunga menjadi 6,00% atau lebih rendah, 13 ahli memperkirakan suku bunga tetap pada level saat ini, dan satu ahli memprediksi kenaikan 25 basis poin menjadi 6,50%.

Kepala ekonom Asia Tenggara dan India di ANZ menekankan pentingnya kondisi global dan performa rupiah. Ia menyatakan bahwa Bank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan pendekatan yang hati-hati dan memprioritaskan stabilitas mata uang, dengan perubahan kebijakan Federal Reserve yang menjadi faktor kunci untuk setiap penyesuaian suku bunga oleh Bank Indonesia.

Inflasi diproyeksikan akan mencapai rata-rata 2,9% tahun ini dan 3,0% di tahun berikutnya, dengan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh sekitar 5,0% per tahun pada periode yang sama.

PT Equityworld Futures Semarang