PT Equityworld Futures Semarang – ANALIS MARKET (24/7/2024) : Harga dan Yield Instrumen SBN Berdenominasi Rupiah Berpotensi Bergerak Volatil

ANALIS MARKET (24/7/2024) : Harga dan Yield Instrumen SBN Berdenominasi Rupiah Berpotensi Bergerak Volatil 

PT Equityworld Futures Semarang – Riset harian Fixed Income BNI Sekuritas menyebutkan, Harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif pada sesi perdagangan kemarin (23/7).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) turun sebesar 1 basis poin menjadi 6,86%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) naik sebesar 2 basis poin menjadi 6,99%. Sementara data Bloomberg menunjukkan level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) tidak berubah di 7,00%. Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,83-7,10%.

Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp23,6 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11,2 triliun. FR0100 dan FR0101 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp10,3 triliun dan Rp5,9 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,3 triliun.

Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang SUN kemarin mencapai Rp57,2 triliun, lebih tinggi dibandingkan lelang SUN sebelumnya yang mencapai Rp48,4 triliun. Dari ketujuh seri yang ditawarkan, total amount awarded oleh Pemerintah sebesar Rp22 triliun, sesuai dengan target indikatif.

Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat tipis sebesar 0,04% dari level Rp16.220/ US$ di hari Senin menjadi Rp16.214/US$.

Di sisi lain, analis fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif, tergambar dari penurunan yield US Treasury (UST).

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 2 bp dari hari sebelumnya menjadi 4,15%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 1 bp menjadi 4,25%.

Sementara Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia turun sebesar 2 bp menjadi 73 bp.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar tersebut di atas, kami melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield dari instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0081, FR0084, FR0101, FR0082, FR0087, FR0085, FR0073, FR0054, FR0058, FR0096, FR0100,” sebut analis BNI Sekuritas dalam riset Rabu (24/7). 

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

PT Equityworld Futures Semarang – Dolar Tergelincir Pasca Pidato Powell yang Dovish; Euro Menguat Jelang Pemilu Perancis

PT Equityworld Futures Semarang – Ditutup di Level 6.734, IHSG Akhir Pekan Melemah -1,42 Persen

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES