PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Menguat Jelang Rilis Data NFP Nanti Malam; ATH Lagi?
PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas (XAU/USD) mencatat kenaikan pada hari Jumat seiring pelemahan Dolar AS (USD) di tengah tekanan jual. Harga emas naik ke wilayah $2.668, mencapai ujung atas rentang mingguan menjelang sesi perdagangan Eropa. Penguatan emas dibarengi pelemahan USD yang mengalami penurunan dari puncak satu bulan yang disentuh hari Kamis yang juga menandai pemulihan dari level terendah sejak Juli 2023. Selain itu, risiko geopolitik yang timbul dari konflik yang tengah berlangsung di Timur Tengah turut mendorong arus safe haven menuju logam mulia ini.
Namun demikian, kemungkinan kecilnya langkah pelonggaran kebijakan agresif oleh Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan membatasi penurunan Dolar dan pada saat yang sama menahan lonjakan harga emas. Para trader tampaknya lebih memilih menunggu rilis data ketenagakerjaan bulanan AS yang sangat dinanti sebelum menentukan langkah selanjutnya. Meski begitu, XAU/USD tetap mendekati puncak tertinggi sepanjang masa yang dicapai pekan lalu dan latar belakang fundamental tampaknya condong mendukung para trader bullish.
Harga Emas Diuntungkan Pelemahan USD; Menunggu Dorongan Baru dari Data NFP AS
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis bahwa jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi tunjangan pengangguran meningkat tipis menjadi 225.000 selama pekan yang berakhir 28 September, dibandingkan dengan 218.000 sebelumnya. Ini terjadi di samping peningkatan yang lebih besar dari perkiraan dalam lapangan kerja sektor swasta AS pada bulan September dan kenaikan tak terduga dalam jumlah pekerjaan yang tersedia pada bulan Agustus, memberikan bukti bahwa pasar tenaga kerja tetap stabil dan tangguh.
Secara terpisah, Institute for Supply Management (ISM) menyatakan bahwa Non-Manufacturing PMI naik menjadi 54.9 pada bulan September, level tertinggi sejak Februari 2023, menandakan bahwa ekonomi tetap berada pada pijakan yang kuat pada kuartal ketiga. Hal ini semakin mengurangi ekspektasi pasar akan adanya pemotongan suku bunga yang besar oleh Fed dan mengangkat Dolar AS ke puncak satu bulan, yang pada gilirannya menjadi faktor kunci yang menghambat harga emas yang tidak memberikan hasil ini.
Pada sisi lain, Hizbullah meluncurkan sekitar 230 proyektil dari Lebanon ke wilayah Israel pada hari Kamis, dan Israel melakukan serangan pada hari Jumat pagi yang menargetkan markas intelijen Hizbullah di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut. Sementara itu, Israel dilaporkan akan membalas serangan Iran yang meluncurkan hampir 200 rudal balistik pada Selasa malam, meningkatkan risiko perang skala penuh dan memberikan dukungan bagi XAU/USD.
Para pedagang kini menantikan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS, yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi menambahkan 140.000 pekerjaan pada bulan September, sedikit lebih rendah dari 142.000 sebelumnya, dan Tingkat Pengangguran tetap stabil di 4,2%. Data ini, bersama dengan Rata-rata Penghasilan Per Jam, akan diperhatikan untuk mendapatkan petunjuk tentang besar langkah pemotongan suku bunga Fed pada bulan November, yang akan memainkan peran kunci dalam mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan baru pada arah komoditas ini.
Komentar
Posting Komentar