PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Stabil, Trader Menanti Data Inflasi AS
PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas berusaha mempertahankan stabilitas di sekitar $2,670 per ons pada hari Selasa, setelah mengalami penurunan 1% di sesi sebelumnya akibat penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury. Para investor bersiap dengan kemungkinan dampak kebijakan tarif dan perdagangan yang diusung Presiden terpilih Donald Trump, yang dapat memicu inflasi dan perang dagang, meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Faktor Pendukung dan Tantangan untuk Emas
Meskipun harga emas masih memiliki bias positif di awal sesi Eropa, kurangnya keyakinan bullish membuatnya tertahan di bawah level puncak satu bulan yang dicapai sehari sebelumnya. Laporan bahwa penasihat ekonomi Trump kemungkinan akan meningkatkan tarif secara bertahap telah memunculkan penurunan moderat dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Hal ini, pada gilirannya, membuat dolar AS tertekan di bawah puncaknya selama dua tahun dan memberikan dukungan bagi harga emas, meskipun sentimen pasar yang optimis membatasi kenaikan signifikan.
Laporan pekerjaan AS yang kuat pada hari Jumat semakin memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan berhati-hati dalam memotong suku bunga tahun ini. Ini memberikan dukungan bagi imbal hasil obligasi AS dan dolar AS, yang pada gilirannya membatasi pergerakan apresiatif untuk harga emas.
Menanti Data Ekonomi Kunci AS
Bloomberg melaporkan, berdasar sumber yang dekat, bahwa tim ekonomi Trump berencana untuk menerapkan program peningkatan tarif secara bertahap. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk meningkatkan daya tawar dalam negosiasi dan membantu mencegah lonjakan inflasi mendadak, yang akhirnya mendukung permintaan emas. Ekspektasi bahwa Fed akan berhati-hati dalam kebijakan suku bunga tahun ini juga membatasi penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil 10-tahun dan menjaga harga emas tetap stabil.
Selain itu, janji-janji Presiden terpilih Trump untuk segera menghentikan konflik di Ukraina dan kemungkinan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah pelantikannya menambah dimensi geopolitik dalam pasar komoditas.
Para investor kini mengarahkan perhatian mereka pada cetakan inflasi kunci – dimulai dengan Indeks Harga Produsen (PPI) yang akan dirilis hari ini, diikuti oleh angka inflasi konsumen AS pada hari Rabu – untuk mendapatkan dorongan yang berarti. Data ekonomi lainnya seperti penjualan ritel dan klaim pengangguran mingguan juga diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang perekonomian dan arah kebijakan suku bunga Fed.
Komentar
Posting Komentar