PT Equityworld Futures Semarang – 10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Ada Indonesia

Harga Emas Antam Hari Ini Mandek, Ukuran 1 Gram Masih Dibanderol Rp1.539.000

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas dunia berpotensi kembali perkasa di tengah rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang akan memberlakukan tarif baru.

Trump akhirnya menerapkan kenaikan tarif impor yang telah lama direncanakannya atas barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China. Tarif tersebut diharapkan mulai berlaku pada Selasa (4/2/2025) besok.

Pada Sabtu lalu, Trump menandatangani perintah yang mengenakan tarif sebesar 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10% atas produk China.

Sementara itu, sumber daya energi dari Kanada akan menerima tarif sebesar 10%. Sebagai catatan, nilai perdagangan AS dan tiga negara ini mencapai total US$ 1,6 triliun per tahun.

Untuk diketahui, tarif adalah bea yang dikenakan pada barang asing yang dibayar oleh importir AS. Para ekonom secara umum menentang kebijakan tarif ini, dengan alasan bahwa tarif mengakibatkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen dalam negeri.

Ekonom David Rosenberg, Kepala Strategi di Rosenberg Research, memperingatkan bahwa kebijakan perdagangan agresif Trump dapat menyebabkan konsekuensi ekonomi yang parah. Namun, masih ada kemungkinan bahwa Trump dapat mencari jalan untuk membatalkan atau menyesuaikan tarif tersebut.

Sementara Trump bersikeras bahwa tarif tersebut bertujuan menekan Kanada dan Meksiko untuk mengekang imigrasi ilegal dan perdagangan fentanyl, Rosenberg percaya ada faktor lain yang bermain.

"Selalu sulit untuk mengetahui apa yang akan terjadi dengan Donald Trump pada akhirnya. Dia sangat tidak terduga." imbuh Rosenberg.

Di tengah ketegangan perdagangan, harga emas melonjak melewati level US$2.800 per troy ons, mencapai rekor tertinggi baru.

Rosenberg melihat reli emas sebagai respons langsung terhadap ketidakstabilan pasar. "Emas 100% berkorelasi secara proporsional dengan ketidakpastian. Dan ini adalah tingkat ketidakpastian tertinggi yang kita lihat dalam waktu yang lama."

Sebuah laporan baru dari Financial Times mengungkap bahwa para pedagang telah menarik emas senilai US$82 miliar dari brankas Bank of England, memindahkannya ke bursa Comex di New York dan brankas pribadi di AS.

Perpindahan ini didorong oleh kekhawatiran bahwa kebijakan tarif Trump pada akhirnya bisa mencakup emas.

"Kedengarannya gila, tetapi tidak ada yang mustahil dengan pemerintahan ini," ujar Rosenberg.

Negara Produsen Emas Terbesar di Dunia

Seiring dengan potensi makin perkasanya emas dunia akibat ketidakpastian yang masih cukup tinggi, negara yang memiliki mineral berupa emas diuntungkan dengan kondisi ini.

Ada beberapa negara mana yang menambang logam mulia terbanyak pada 2023, berdasarkan data dari US Geological Survey (USGS).

Organisasi tersebut mencatat bahwa produksi emas global mencapai 3.000 metrik ton (MT) pada 2023, turun 60 MT dari posisi 2022.

Berikut 10 Negara Dengan Produksi Emas Terbesar di Dunia.

 

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

PT Equityworld Futures Semarang – Pemangkasan Fed: Secara Historis, Apa Dampaknya ke Dolar, Emas, Bitcoin, Saham?

PT Equityworld Futures Semarang – Dolar Tergelincir Pasca Pidato Powell yang Dovish; Euro Menguat Jelang Pemilu Perancis

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES