PT Equityworld Futures Semarang – Ini Ramalan Terbaru Harga Emas: Kapan Bisa Tembus US$ 3.300?

Emas Batang VS Emas Perhiasan, Pilih Mana? | UBSLifestyle – Perhiasan Emas  – Gold Jewelry

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas dunia masih dalam tren kenaikan meskipun sempat mengalami sedikit penurunan. Harga emas masih mencatatkan kenaikan tertinggi dan tengah berusaha menembus level psikologis US$3.000 per troy ons.

Pada perdagangan hari ini Senin (24/2/2025) hingga pukul 06.12 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,13% di posisi US$2.939,85 per troy ons.

Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (21/2/2025), harga emas dunia di pasar spot melemah 0,09% di level US$2.936,03 per troy ons.

 

Harga emas sedikit turun pada perdagangan Jumat karena investor membukukan keuntungan dari rekor tertinggi dari sesi sebelumnya, akan tetapi emas bersiap untuk kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut, didorong oleh permintaan safe haven yang kuat di tengah kekhawatiran atas rencana tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Ini hanya pergerakan klasik dari rekor tertinggi baru dan aksi ambil untung, tetapi fundamental emas tetap solid," ujar Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold, kepada Reuters.

Harga emas telah memecahkan dua rekor tertinggi pada pekan kemarin dan diperdagangkan di atas US$2.950 per troy ons, karena ketidakpastian seputar pertumbuhan ekonomi global dan ketidakstabilan politik telah menggarisbawahi minat investor terhadap emas batangan, yang telah naik 11,5% sejauh ini pada 2025.

"Permintaan emas saat ini didorong terutama oleh investor barat dan bank sentral. Investor ETF tampaknya ikut-ikutan," menurut catatan analis Commerzbank, kepada Reuters.

Rangkaian rencana tarif baru Trump yang diumumkan awal pekan lalu mencakup bea masuk atas kayu dan produk hutan, di samping rencana yang diumumkan sebelumnya untuk mengenakan bea masuk atas mobil impor, semikonduktor, dan farmasi.

Hal ini terjadi setelah pengenaan bea masuk tambahan sebesar 10% atas impor China dan bea masuk sebesar 25% atas baja dan aluminium.

Peran emas sebagai tempat berlindung yang aman belum sepenuhnya terwujud karena peralihan dari aset yang lebih berisiko ke aset yang lebih aman tidak signifikan, dengan uang yang masih belum ada.

Kini investor juga tengah memantau lintasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) AS untuk mencari petunjuk, mengingat kebijakan Trump dipandang sebagai inflasi. Inflasi yang lebih tinggi dapat memaksa The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi, sehingga mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Emas Tembus US$ 3.100?
Analis Lena Thomas dan Dan Stroeven dari Goldman Sachs, pekan lalu, memprediksi target harga emas pada akhir tahun ini bisa menembus $3.100 per troy ons.

Proyeksi ini naik dari perkiraan bulan lalu sebesar $3.000. Salah satu alasan kenaikan proyeksi Goldman Sachs adalah bahwa permintaan pembelian emas dari bank sentral bisa mencapai rata-rata 50 ton per bulan, yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Goldman Sachs menjelaskan jika ketidakpastian terkait kebijakan ekonomi terus berlanjut, termasuk tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat, permintaan spekulatif bisa meningkat, bersamaan dengan pembelian emas yang semakin tinggi oleh bank sentral dan aliran dana ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETFs). Mereka menambahkan bahwa "harga emas bisa mencapai $3.300 per troy ons. Artinya, tingkat kenaikan harga emas tahun ini bisa mencapai 26%.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

PT Equityworld Futures Semarang – Pemangkasan Fed: Secara Historis, Apa Dampaknya ke Dolar, Emas, Bitcoin, Saham?

PT Equityworld Futures Semarang – Dolar Tergelincir Pasca Pidato Powell yang Dovish; Euro Menguat Jelang Pemilu Perancis

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES