PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Turun, Pasar Terus Pertanyakan 'Rate Cuts' Lebih Awal; Inflasi akan Rilis


PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas turun di perdagangan Asia pada hari Senin (08/01), lanjutkan kerugian dari sesi sebelumnya usai data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan membuat pasar mempertimbangkan kembali ekspektasi untuk penurunan suku bunga lebih awal.

Logam kuning mencatat awal yang lemah pada tahun 2024, tertekan oleh rebound kuat dolar karena traders mengurangi ekspektasi bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan Maret.

Gagasan ini diperburuk oleh data nonfarm payrolls yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat yang menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja - yang memberi Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Emas juga mengalami aksi profit taking yang besar setelah melesat cukup kuat hingga Desember. Logam mulia mengakhiri tahun 2023 dengan naik lebih dari 10%.

Emas spot turun 0,5% ke $2.035,69/oz, sedangkan emas berjangka yang berakhir Februari turun 0,4% menjadi $2.042,25/oz pukul 12.00 WIB. Kedua instrumen turun sekitar 0,9% pada minggu pertama tahun 2024.
Inflasi AS jadi fokus setelah rilis nonfarm payrolls yang mengejutkan

Pasar saat ini berfokus  data inflasi utama AS consumer price index (CPI) untuk bulan Desember, yang akan terbit pada hari Kamis ini.

Data tersebut, yang hadir setelah laporan payrolls yang kuat, akan menunjukkan peningkatan inflasi dari bulan sebelumnya.

Tanda-tanda inflasi yang tinggi merupakan pertanda buruk bagi spekulasi penurunan suku bunga oleh the Fed, mengingat pasar tenaga kerja dan inflasi merupakan dua hal utama yang menjadi pertimbangan bank sentral ketika menyesuaikan kebijakan moneter.

The Fed juga telah memperingatkan bahwa setiap tanda-tanda inflasi dan kekuatan pasar tenaga kerja yang bertahan kemungkinan besar akan mencegahnya untuk menurunkan suku bunga lebih awal.

Fedwatch tool dari CME menunjukkan bahwa traders menarik kembali ekspektasinya untuk pemangkasan di bulan Maret. Traders saat ini memperkirakan peluang sekitar 63% untuk pemotongan 25 basis poin di bulan Maret, turun dari peluang lebih dari 73% yang diperkirakan minggu lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama kemungkinan akan menandai lebih banyak tekanan jangka pendek bagi emas, yang terpukul oleh kenaikan suku bunga sepanjang tahun 2023. Sementara The Fed masih diperkirakan akan memangkas suku bunga pada akhirnya tahun ini, analis di ING mengatakan mereka telah memundurkan ekspektasi pemangkasan ke bulan Mei dari bulan Maret.

Suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam emas, yang tidak memberikan imbal hasil.
Tembaga naik setelah awal yang lemah tahun 2024 dan sinyal lain dari China

Di antara logam industri, harga tembaga naik pada hari Senin setelah turun tajam pada minggu pertama tahun 2024.

Tembaga yang akan berakhir pada Maret naik 0,3% menjadi $3,8128/oz, setelah turun 2,2% dalam seminggu terakhir.

Harga tertekan oleh dolar yang kuat, serta data purchasing managers index yang lemah dari beberapa negara besar, terutama negara importir utama China.

China akan merilis lebih banyak indikator ekonomi minggu ini, dengan data inflasi dan perdagangan yang akan hadir pada hari Jumat ini. Impor tembaga China akan menjadi titik fokus utama bagi traders logam merah.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

Equityworld Futures Semarang - Fed Beritahukan Ketidakpastian Atas Dampak Naiknya Treasury Yields

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Minyak Bergerak Mixed Pasca Eskalasi Timur Tengah

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES