PT Equityworld Futures Semarang – Mata Uang Asia Range Terbatas, Dolar Stabil Jelang Inflasi dan Fed


PT Equityworld Futures Semarang – Sebagian besar mata uang Asia bertahan dalam range yang ketat pada hari Jumat (26/01), sementara dolar stabil setelah bergejolak semalam menyusul data pertumbuhan ekonomi yang kuat, dengan angka inflasi utama dan rapat Federal Reserve kini menjadi fokus.

Mata uang regional menampilkan kinerja yang lemah untuk minggu ini, di tengah tekanan baru dari dolar saat pasar mulai secara stabil memperkirakan berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga awal oleh Fed.

Tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS semakin menopang greenback pada hari Kamis, setelah produk domestik bruto kuartal keempat tumbuh lebih baik yang diharapkan.

Indeks dolar dan indeks dolar berjangka keduanya turun 0,1% di perdagangan Asia. Pasar saat ini tengah menunggu data Indeks harga PCE - pengukur inflasi pilihan The Fed - yang akan dirilis hari ini, untuk mendapat lebih banyak isyarat tentang rencana bank sentral untuk menurunkan suku bunga.

Data ini dirilis hanya beberapa hari sebelum rapat pertama The Fed pada tahun 2024, di mana bank sentral secara luas akan menahan suku bunga. Namun, setiap sinyal yang muncul soal rencana penurunan suku bunga tahun ini akan menjadi fokus utama.

Mata uang Asia menjalani awal yang lemah pada tahun 2024 seiring meningkatnya keraguan atas pemotongan suku bunga awal oleh The Fed. Tetapi mereka melihat beberapa dukungan minggu ini karena China meluncurkan lebih banyak langkah stimulus, sehingga menambah harapan untuk pemulihan di ekonomi terbesar di kawasan itu.
Yuan China didukung oleh PBOC, PMI jadi fokus

Yuan China turun 0,1% pada hari Jumat, tetapi akan raih peningkatan mingguan ringan di tengah dukungan konsisten dari People's Bank of China. Meskipun stimulus moneter tambahan menjadi pertanda baik untuk perekonomian, hal ini juga menghadirkan lebih banyak hambatan untuk yuan, terutama karena PBOC mengguyur perekonomian China dengan lebih banyak mata uang.

Untuk mengatasi hal ini, PBOC terlihat meluncurkan sejumlah penetapan kurs tengah yang lebih kuat minggu ini, sementara juga berpotensi membeli yuan dari pasar terbuka untuk mendukung mata uang.

Kendati pemangkasan rasio persyaratan cadangan oleh bank tersebut menginspirasi beberapa optimisme terhadap China, para analis masih mempertanyakan seberapa besar dukungan yang akan diberikan oleh likuiditas yang lebih banyak, mengingat belanja konsumen dan bisnis di negara tersebut masih lemah.

Fokus saat ini tertuju data utama purchasing managers index yang akan hadir minggu depan untuk mendapat lebih banyak petunjuk mengenai ekonomi China.

Mata uang Asia yang lebih luas bergerak dalam range yang ketat. Yen Jepang datar karena data menunjukkan inflasi indeks harga konsumen di Tokyo turun lebih dari yang diharapkan pada Januari, menandai tren yang sama dalam inflasi nasional.

Data ini muncul hanya beberapa hari setelah Bank of Japan isyaratkan banyak kemajuan menuju inflasi yang memenuhi target tahunan 2%, yang akan memungkinkan bank tersebut untuk mulai mengetatkan kebijakan ultra-longgarnya di tahun ini. Gagasan ini mendorong penguatan yen.

Won Korea Selatan naik 0,1% pada hari Jumat, sementara dolar Singapura datar.

Volume perdagangan regional juga tertahan oleh hari libur di Australia dan India. Namun, dolar Australia sedikit menguat dalam perdagangan luar negeri.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN SELEKSI KERJA PT. EQUITY WORLD FUTURES

Equityworld Futures Semarang - Fed Beritahukan Ketidakpastian Atas Dampak Naiknya Treasury Yields

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Minyak Bergerak Mixed Pasca Eskalasi Timur Tengah

Member of :

KBI | PT EQUITYWORLD FUTURES BAPPEBTI | PT EQUITYWORLD FUTURES JFX | PT EQUITYWORLD FUTURES ForexIndonesia | PT EQUITYWORLD FUTURES